Cerita Islami Tentang Cinta

Cerita Islami Tentang Cinta. Deretan kisah cinta ini bisa menjadi pelajaran dan inspirasi agar kehidupan rumah tangga tetap berada di jalan Allah SWT. Ia kemudian memerdekakan budaknya, menyumbang 10 unta ke jalan Allah, dan menunaikan jahi dengan berjalan kaki sebagai bentuk taubat dari ucapannya. Ali telah terpesona kepada Fatimah sejak lama, lantaran karena kesantunan, ibadah, kecekatan kerja, dan paras menawan dari putri kesayangan Rasulullah SAW tersebut. Hati Ali merasa sakit ketika melihat Abu Bakar dan Umar bin Khattab melamar Aisyah, sementara dirinya sendiri pun belum siap untuk melakukan hal yang sama. Dari situ, perempuan tersebut langsung meninggalkan urusan dunia serta menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Abu Thalhah yang telah memendam rasa cinta dan kagum akhirnya memberanikan diri untuk menikahi Ummu Sulaimn tanpa banyak pertimbangan.
Romance islami

(Sudah terbit, bagian tidak lengkap.). "Satu shaf shalat dibelakangnya adalah mimpi buruk.".
Kalimat itu sudah cukup bagi Shafira untuk menggambarkan bagaimana kehidupannnya setelah bertemu dengan seorang Athaya Khalil Adnan. [Spiritual-⚠Romance Act] Tag me on instagram @ima.madani or @mor.fem if you share something fro... Completed.
Cerpen Islami "Cinta dalam Diam"

Aku selalu menceritakan semua kejadian yang menimpaku, dari cerita susah, senang, sedih, dan sebagainya begitu pula dengannya. Dari mulai dia futsal, main dengan teman temanya dan mereka juga temanku, sampai satu organisasi pun bersama. Ketika aku melihatnya bermain biola di taman kampus, hatiku berdegup kencang, tanganku berkeringat, lidahku kelu, bahkan kakiku sampai gemetar, tak mampu ku melangkahkan kaki untuk berpaling darinya. Hari demi hari ku lalui seperti biasanya, tugas kuliah yang menumpuk, pekerjaan rumah seperti pembantu rumah tangga, menjadi pembisnis coklat online, dan tentunya have fun dengan sahabatku Hilman walau aku harus merasakan perang batin jika harus berhadapan dengannya. Aku yang terjatuh dijalan kemudian bergegas lari menghampirinya, tak peduli betapa sakitnya kakiku terbentur batu. Aku akan merasa bersalah, dan penyesalan yang amat sangat mendalam karena perasaanku tak dapat berkata dikehidupan nyata.”.
Semoga aku dapat menjadi ambulan saat Hilman keluar dari pintu gawat darurat, karena biasanya dia yang melakukan itu. Sungguh, aku tak ingin melihatnya dalam posisi di balut kain putih dan wajah yang pucat. Seakan akan, semua tempat itu menjadi neraka untukku, dan aku tak ingin pergi kesana lagi.